proofdaily.com

proofdaily.com – Selama 5 bulan, akses jalan yang menghubungkan Pasir Putih Sawangan dan Bulak Barat Cipayung telah putus permanen akibat banjir, mengakibatkan kawasan tersebut menjadi sunyi dan terasa seperti sebuah kota mati. Tabroni, Ketua RT 03 RW 04 Kelurahan Pasir Putih, Depok, Jawa Barat, menyatakan bahwa warung-warung sepi karena minimnya aktivitas lalu lintas di daerah tersebut.

Menurut Tabroni, saat curah hujan tinggi, ketinggian air bah bahkan mencapai 3 meter dari permukiman warga, sementara dalam kondisi normal, ketinggian air hanya sekitar 1 meter. Situasi ini telah memberikan dampak serius pada lingkungan sekitar, meningkatkan kekhawatiran warga.

Linda, seorang warga yang tinggal di dekat lokasi banjir, merasa cemas karena banjir belum surut. Dia mengamati bahwa terputusnya akses jalan antara Pasir Putih dan Bulak Barat menyebabkan lingkungan sekitar menjadi sepi, menciptakan atmosfer yang mirip dengan kampung mati, dengan penurunan signifikan dalam omset penjualan di warung-wurung sekitar.

Linda menyoroti penurunan omset penjualan yang merata di seluruh warung di daerah yang terdampak banjir, menggarisbawahi bahwa dampaknya dirasakan secara luas oleh pedagang kecil. Dia berharap agar Pemerintah Kota Depok segera mengambil tindakan untuk menangani situasi ini dan memulihkan akses jalan sehingga kehidupan sehari-hari kembali normal bagi warga yang terdampak.