PROOFDAILY – Wewe Gombel merupakan salah satu makhluk dalam mitologi dan kepercayaan masyarakat Jawa, Indonesia. Sesuai dengan tradisi lisan dan naratif rakyat yang telah turun-temurun, Wewe Gombel digambarkan sebagai sosok hantu atau roh perempuan yang dikenal karena perilakunya yang menakutkan dalam menculik anak-anak. Namun, di balik sifat menyeramkannya, terdapat cerita yang lebih dalam berkaitan dengan sosok ini yang sering kali terlupakan.

Legenda Wewe Gombel berkembang di kalangan masyarakat sebagai sebuah cara untuk mendisiplinkan anak-anak agar tidak berkeliaran sendirian terutama pada malam hari. Menurut cerita yang beredar, Wewe Gombel mendiami tempat-tempat yang sepi, seperti pohon besar, dan akan muncul untuk mengambil anak-anak yang tidak diawasi orang tuanya.

Secara fisik, Wewe Gombel sering digambarkan dengan penampilan yang mengerikan. Ia memiliki rambut panjang yang acak-acakan, kuku panjang, dan payudara yang panjang menggantung hingga lutut, yang merupakan simbol kesuburan namun dalam konteks yang terdistorsi. Wujud ini mencerminkan aspek horor dan keangkeran yang menjadi ciri khas hantu dalam budaya Jawa.

Asal-usul nama “Wewe Gombel” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Jawa, di mana “wewe” berarti hantu atau roh wanita dan “gombel” merujuk pada gumpalan atau sesuatu yang bergelantungan. Istilah ini mengacu pada wujud fisik makhluk tersebut yang unik dan menonjol.

Namun, ada aspek lain dari legenda Wewe Gombel yang sering kali diabaikan, yaitu sisi ibunya yang melindungi. Dikatakan bahwa Wewe Gombel sebenarnya tidak membahayakan anak-anak yang diculiknya. Sebaliknya, ia merawat mereka sebagai balasan atas perlakuan buruk yang ia terima semasa hidup sebagai manusia. Menurut beberapa versi cerita, Wewe Gombel adalah roh seorang wanita yang bunuh diri setelah dikhianati oleh suaminya. Karena rasa sakit dan penderitaan yang dialaminya, ia menjadi Wewe Gombel setelah kematian dan mencari anak-anak yang merasa tidak dicintai untuk diberikan kasih sayang yang tidak ia dapatkan.

Dalam konteks sosial dan budaya, Wewe Gombel bisa dilihat sebagai simbolisasi dari peringatan terhadap orang tua untuk selalu mengawasi dan melindungi anak-anak mereka. Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya kasih sayang dan perlindungan terhadap yang lemah.

Secara keseluruhan, Wewe Gombel adalah bagian dari kekayaan folklor Indonesia yang merefleksikan nilai-nilai sosial, budaya, dan psikologis masyarakat. Meski sering dilihat sebagai makhluk yang menakutkan, cerita di baliknya mengandung pelajaran moral dan fungsi sosial yang mendalam.