Marriott International merupakan salah satu nama besar dan paling dihormati dalam industri perhotelan dunia. Didirikan oleh J. Willard Marriott dan istrinya Alice Marriott pada tahun 1927, perusahaan yang berawal dari sebuah kedai root beer kecil di Washington, D.C., ini telah berkembang menjadi jaringan hotel yang mengesankan dengan beragam merek di bawah naungannya. Dengan lebih dari 7.000 properti di 131 negara dan wilayah per Januari 2023, Marriott International menawarkan pengalaman menginap yang beragam, dari hotel mewah hingga properti anggaran, memenuhi kebutuhan setiap pelancong. Artikel ini akan mengeksplorasi sejarah, inovasi, dan filosofi yang membimbing Marriott International dalam menjalankan bisnisnya.

Sejarah dan Pertumbuhan Marriott International:

  1. Awal Mula: Pada tahun 1927, J. Willard dan Alice S. Marriott membuka Hot Shoppe, kedai root beer yang berkembang menjadi jaringan restoran.
  2. Ekspansi ke Industri Hotel: Marriott memasuki industri hotel pada tahun 1957 dengan pembukaan motel Twin Bridges Marriott di Virginia, AS.

Diversifikasi Merek:

  1. Portofolio Merek: Marriott International memiliki portofolio merek yang beragam, termasuk Ritz-Carlton, St. Regis, JW Marriott, Marriott Hotels, Courtyard by Marriott, dan banyak lagi.
  2. Segmentasi Pasar: Dengan strategi segmentasi pasar yang kuat, Marriott menawarkan pengalaman yang disesuaikan, dari kemewahan hingga ekonomi.

Inovasi dan Teknologi:

  1. Pemesanan Digital: Marriott International memimpin transformasi digital dengan sistem pemesanan online dan aplikasi mobile yang memudahkan pelanggan.
  2. Program Loyalitas: Dengan penggabungan program loyalitas Marriott Rewards, Starwood Preferred Guest, dan Ritz-Carlton Rewards menjadi Marriott Bonvoy, perusahaan menawarkan nilai tambah bagi pelanggan setia.

Komitmen Terhadap Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial:

  1. Proyek Keberlanjutan: Marriott International berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan dengan inisiatif seperti pengurangan limbah plastik sekali pakai.
  2. Keterlibatan Komunitas: Marriott juga aktif dalam inisiatif sosial, termasuk pendidikan dan pengembangan pekerjaan serta bantuan bencana.

Strategi Pemasaran dan Kemitraan:

  1. Kemitraan Strategis: Marriott telah membangun kemitraan dengan berbagai perusahaan dan merek untuk meningkatkan pengalaman tamu dan penawaran layanannya.
  2. Pemasaran dan Promosi: Perusahaan secara aktif mempromosikan merek dan propertinya melalui kampanye pemasaran yang inovatif dan menarik.

Kesimpulan:
Marriott International bukan hanya sebuah perusahaan perhotelan; ini adalah simbol kemewahan, kenyamanan, dan inovasi yang terus berkembang. Dengan mempertahankan standar tinggi dalam layanan pelanggan dan kualitas, Marriott tetap menjadi pilihan utama bagi pelancong dari seluruh dunia.

Penutup:
Kisah Marriott International adalah tentang transformasi yang konsisten, pertumbuhan yang berkelanjutan, dan adaptasi terhadap perubahan pasar. Sebagai pemimpin dalam industri perhotelan, Marriott tidak hanya menciptakan ruang untuk menginap, tetapi juga membangun pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamunya. Di masa depan, Marriott berkomitmen untuk mempertahankan posisinya di garis depan hospitalitas, menetapkan standar baru dan menyambut tamu di setiap sudut dunia dengan tangan terbuka.