PROOFDAILY – Sosok Bung Tomo tak terpisahkan dari sejarah perjuangan Indonesia. Lahir dengan nama Soetomo pada 3 Oktober 1920 di Surabaya, Jawa Timur, Bung Tomo dikenal sebagai orator ulung dan pemimpin yang menggugah semangat rakyat Indonesia dalam melawan penjajah.

Awal Perjuangan
Sejak muda, Bung Tomo telah aktif dalam organisasi kepemudaan dan gerakan nasionalis. Pendidikan yang ditempuh di Rechts Hogeschool (Sekolah Tinggi Hukum) di Batavia (Jakarta) semakin membentuk pemikirannya dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dia menjadi anggota Pemuda Indonesia dan terlibat dalam Sumpah Pemuda tahun 1928, yang menjadi tonggak persatuan pemuda Indonesia dari berbagai daerah.

Peran dalam Pertempuran Surabaya
Bung Tomo menjadi terkenal karena perannya dalam Pertempuran Surabaya pada November 1945. Melalui radio, ia membangkitkan semangat rakyat dengan pidato-pidatonya yang berapi-api. Suaranya menjadi simbol perlawanan dan keberanian rakyat Surabaya melawan agresi militer Inggris yang ingin menguasai kembali Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan.

Kiprah Politik
Selain sebagai motivator, Bung Tomo juga aktif dalam arena politik. Dia mendirikan Partai Rakyat yang kemudian bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI). Namun, perjalanan politiknya tak selalu mulus. Pada era Demokrasi Terpimpin, Bung Tomo sempat mengalami penahanan karena perbedaan pandangan politik dengan pemerintahan Soekarno.

Warisan dan Kenangan
Meski sempat terasingkan dalam politik, Bung Tomo tidak pernah kehilangan tempat di hati masyarakat. Dia kembali ke panggung politik pada era Orde Baru dan terpilih menjadi anggota DPR RI. Bung Tomo dikenang sebagai pahlawan yang telah memberikan inspirasi dan keberanian kepada bangsa Indonesia di masa yang genting.

Akhir Hidup dan Penghormatan
Bung Tomo wafat pada 7 Oktober 1981 di Padang Arafah, Arab Saudi, saat menunaikan ibadah haji. Indonesia kehilangan suara lantang yang telah lama berjuang demi tegaknya kedaulatan bangsa. Sebagai penghormatan atas jasanya, Bung Tomo dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 10 November 2008, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Kesimpulan:
Bung Tomo adalah figur inspiratif dalam sejarah Indonesia, terutama melalui peranannya di Pertempuran Surabaya. Suaranya yang lantang dan pidato-pidatonya yang membara menjadi simbol perlawanan dan keberanian yang membara dalam jiwa rakyat Indonesia. Warisan Bung Tomo tetap hidup, mengingatkan kita semua tentang harga kemerdekaan dan pentingnya mempertahankan kedaulatan bangsa.